Dampak Negatif Bagi Kesehatan Yang Timbul Disebabkan Kurang Tidur

Dampak Negatif Bagi Kesehatan Yang Timbul Disebabkan Kurang Tidur - Dalam artikel sebelumnya mengenai kurang tidur dan solusi bagi mereka yang kurang tidur atau kurang beristirahat. Disana sudah kami uraikan informasi mengenai manfaat dari istirahat 20 menit serta solusi bagi mereka yang suka begadang bahkan kurang beristirahat hanya gara gara sibuk dengan aktivitas pekerjaan.

Nah, dalam artikel kali ini kami menginformasikan dampak buruk dari kurangnya tidur malam atau beristirahat bagi tubuh mereka. Banyak diantara mereka yang menganggap bahwa kurangnya tidur pada malam hari tidak berdampak buruk. Namun, hal yang harus anda ketahui kurangnya tidur malam dan beristirahat dapat mengakibatkan negatif pada kesehatan. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya tubuh membutuhkan istirahat yang cukup agar tubuh frees.

Sebenarnya masalah kurangnya waktu tidur tidak akan memberikan efek yang buruk, jika hanya berlangsung sementara. Artinya anda hanya memanfaatkan waktu tertentu guna untuk begadang atau hanya karena sibuk dengan aktivitas kerja sehingga kurangnya tidur malam atau beristirahat. Namun jika hal tersebut terus berulang dan berlangsung untuk waktu yang lama, maka dapat mengakibatkan beberapa masalah serius pada kesehatan anda, antara lain sebagai berikut:

Emosi Yang Tidak Stabil Atau Mudah Emosian

Bagi mereka yang sering tidak cukup tidur  atau kurangnya beristirahat, maka bagi mereka sangat mudah munculnya emosi dan ego pada pendapat orang lain atau lawan bicaranya. Hal ini sering terjadi karena bagi mereka yang emosi dan tidak dapat mengontrol pembicaraan karena kurangnya beristirahat sehingga cepat emosi.

Menimbulkan Gangguan Konsentrasi dan Daya Ingat

Saat seseorang mengalami kurang tidur, maka otak akan bekerja lebih keras untuk melawan efek dari kurang tidur. Akibatnya, otak menjadi kurang efektif untuk menjalankan fungsinya yang lain yang ditandai dengan terjadinya penurunan konsentrasi dan daya ingat. Hal tersebut dapat mengganggu produktifitas kerja seseorang dan dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan kerja ataupun kecelakaan lalu lintas.

Banyak yang dapat kita lihat akibat kurangnya tidur atau tidak cukup beristirahat sehingga dapat mengakibatkan kecelakaan bagi mereka saat mengemudi kendaraan bermotor. Ini fakta terjadi dan sering terjadi kecelakaan akibat kurangnya beristirahat.

Menurunkan daya tahan tubuh

Kurang tidur menyebabkan seseorang menjadi lebih rawan terkena flu. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh dr.Michael Irwin dari University of California, didapatkan bahwa pada kelompok peserta penelitian (usia 21-55 tahun) yang tidur malam kurang dari 7 jam menjadi lebih rawan terhadap penyakit flu sebesar 3 kali lipat dibandingkan kelompok peserta penelitian yang tidur maalm selama 8 jam atau lebih.

Bagi anda yang kurang beristirahat dapat mengakibatkan mudah sakit seperti flu, demam dan pusing. Ini terjadi karena kurangnya beristirahat atau tidak cukup waktu beristirahat.

Meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus

Hal ini juga sangat mudah berdampak pada mereka yang kurang cukup beristirahat.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 terhadap lebih dari 1400 partisipan menunjukkan bahwa partisipan yang terbiasa tidur dengan waktu yang lebih singkat cenderung akan mengalami diabetes melitus tipe  2 dikemudian hari jika dibandingkan partisipan yang tidur dengan jumlah cukup. Namun demikan, alasan sebab dan akibat diantaranya masih belum dipahami sepenuhnya.

Mengganggu proses penyembuhan luka

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 terhadap sekelompok tikus menunjukkan bahwa kelompok tikus dengan waktu tidur REM (Rapid Eye Movement) yang kurang selama 5 hari akan kehilangan kemampuannya dalam proses penyembuhan luka dibandingkan kelompok tikus yang mendapatkan cukup tidur. Disamping itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Gumustekin, dkk pada tahun 2004 menunjukkan bahwa kurangnya waktu tidur akan menghalangi proses penyembuhan luka bakar pada tikus.

Meningkatkan risiko sakit jantung pada lansia.

Hal tersebut telah dinyatakan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Jichi medical University di Jepang. Menurut penelitian  tersebut dinyatakan bahwa kelompok yang tidur lebih pendek mengalami 4,4 kali risko mengalami kardiovaskular (stroke dan serangan jantung daripada mereka yang tidur lebih lama.

Memicu terjadinya gangguan perilaku pada anak

Sebuah penelitian dari finlandia menemukan bahwa anak–anak dengan rata-rata tidur kurang dari 7,7 jam/hari memiliki tingkat hiperaktif yang lebih tinggi dan mereka juga memiliki gejala-gejala ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) yang lebih tinggi.

Meningkatkan berat badan

Kurangnya waktu tidur akan menimbulkan gangguan pada hormon dalam tubuh, yaitu hormon leptin dan ghrelin. Hormon leptin berperan untuk menimbulkan sensasi rasa kenyang, dan hormon ghrelin berperan untuk memicu timbulnya nafsu makan. Ketika seseorang kurang tidur, maka kadar hormon leptin akan menurun dan hormon grelin akan meningkat. Akibatnya, tubuh akan terus merasa lapar dan ingin mengkonsumsi lebih banyak makanan sehingga menyebabkan peningkatan berat badan.

Begitu banyak bukti yang telah menunjukkan efek negatif dari kurang tidur, karena itu cukupilah jumlah tidur anda setiap harinya. Tidur dalam jumlah cukup setiap harinya akan membuat anda tampil lebih segar dan bersemangat keesokan harinya. Namun demikian, anda juga perlu menghindari tidur yang terlalu lama karena tidur yang berlebihan pun dapat berakibat buruk terhadap kesehatan.

Karena itu biasakanlah untuk tidur teratur dengan jumlah yang cukup. Waktu tidur dan bangun yang teratur setiap harinya akan membantu tubuh anda membuat pola tidur bangun dengan pola yang sehat.

Sumber: klikdokter.com

Bagikan Artikel ini